Apa yang Dapat Kita Lakukan Ketika Menghadapi Pelecehan Seksual di Media Sosial?

Womenhealthypedia

Ditulis oleh:

Womenhealthypedia

14 October 2021

Share artikel ini:

Photo by Tracy Le Blanc from Pexels

Pelecehan seksual kerap terjadi dan dialami oleh perempuan. Apalagi semenjak pandemi, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat bahwa kekerasan seksual termasuk jenis kekerasan yang mengalami peningkatan. Dalam Catatan Tahunan (Catahu) 2021 tercatat 401 kasus pelecehan seksual, baik di ranah personal dan komunitas, yang dilaporkan selama tahun 2020. 

Kalau dulu kita hanya menjumpai kasus pelecehan seksual saat korban dan pelaku bertemu secara langsung, sekarang pelecehan seksual pun bisa terjadi di dunia maya. Sekarang ada sebutan Kekerasan Berbasis Gender Siber (KBGS) yang salah satunya adalah pelecehan seksual. Catatan Tahunan 2021 mencatat KBGS mengalami peningkatan 126 kasus (2019) menjadi 510 kasus yang terlapor selama tahun 2020.

Sekarang kita sudah tahu angkanya, tapi bentuk-bentuk pelecehan online tuh apa aja ya?


Photo by Alex Green from Pexels

Bentuk-Bentuk Pelecehan Online
Badan hukum terkait kebebasan berpendapat di internet, Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) menjelaskan ada 6 aktivitas KBGS dan salah satunya adalah pelecehan yang dapat disertai dengan pelecehan offline. Pelecehan seksual secara online pun dibagi menjadi beberapa bentuk seperti:
  • Online harassment yaitu pelecehan berulang-ulang yang dilakukan melalui pesan, perhatian, dan/atau kontak yang tidak diinginkan.
  • Ancaman langsung kekerasan seksual atau fisik dari pelaku kepada korban.
  • Komentar kasar, ujaran kebencian, dan unggahan media sosial yang ditujuka kepada gender tertentu.
  • Penghasutan terhadap kekerasan fisik.
  • Konten online yang menggambarkan perempuan sebagai objek seksual.
  • Penggunaan gambar tidak senonoh untuk merendahkan perempuan.
  • Mempermalukan perempuan karena mengekspresikan pandangan yang tidak normatif atau tidak sesuai dengan norma di masyarakat.

Tips Untuk Mencegah dan Menghadapi Pelecehan Online
Walaupun cukup sulit untuk menghindari pelecehan seksual di media sosial karena tidak terbatasnya ruang di dunia maya, kamu masih bisa melakukan berbagai cara pencegahan. Pertama, kamu dapat memisahkan antara akun pribadi dengan akun publik. Dengan memisahkan beberapa akun, kamu dapat mengatur konten-konten mana yang dapat dikonsumsi publik ataupun yang hanya diperlihatkan kepada orang-orang terdekat.
 
Pastikan kamu selalu menjaga kerahasiaan data pribadi di smartphone kamu. Jangan lupa untuk mengatur privasi seperti kata sandi untuk akses ke smartphone atau beberapa aplikasi di smartphone kamu. Selain itu, dalam beberapa platform media sosial tersedia fitur 2 Step Verification yang dapat menjaga keamanan akun media sosial kamu dari pihak tidak bertanggung jawab.
 
Jika kamu menerima pelecehan seksual online, kamu dapat mengikuti berbagai langkah berikut ini untuk menindaklanjutinya. Kalau memungkinkan, kamu dapat mendokumentasikan pelecehan yang kamu terima seperti screenshot komentar atau pesan pelecehan yang kamu terima. Dokumentasi itu akan menjadi bukti pegangan kamu untuk proses pelaporan ke pihak berwenang. Selalu pantau situasi yang sedang dihadapi sehingga kamu dapat melakukan langkah yang aman untuk melindungi diri.
 
Setelah mengumpulkan dokumentasi, kamu bisa mencari bantuan pertama kali ke orang terdekat yang bisa kamu percaya. Cari dan minta pendampingan mereka sebelum kamu melapor ke lembaga seperti,
  • Komnas Perempuan yang dapat kamu hubungi melalui (021) 3903963 dan (021) 80305399 atau e-mail ke [email protected].
  • Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Apik di 0812888226699 (via Whatsapp) atau e-mail ke [email protected]

Terakhir, block akun pelaku untuk mencegah pelecehan seksual yang lebih parah lagi. Platform media sosial biasanya memiliki kebijakan ketat terhadap perilaku digital yang membahayakan atau mengganggu pengguna lainnya. Kamu dapat menggunakan fitur tersebut untuk melaporkan akun pelaku agar ditindaklanjuti oleh platform media sosial tersebut.


Photo by fauxels from Pexels

Pelecehan seksual bisa terjadi kepada siapapun perempuan maupun laki-laki. Apalagi sekarang pelaku bisa berlindung dibalik anonim. Yuk, kita sama-sama mencegah dan memberikan edukasi yang tegas bagi para pelaku pelecehan di media sosial. 
 
Kamu pernah mengalami pelecehan seksual di media sosial? Bagaimana kamu menghadapi pelecehan tersebut? Bagikan pengalaman kamu dan diskusi bersama teman-teman lainnya di Instagram @womenhealthypedia!


Other Articles