Pusing Saat Menstruasi, Hati-Hati Anemia!

Womenhealthypedia

Ditulis oleh:

Womenhealthypedia

10 May 2022

Share artikel ini:

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Girls, periode menstruasi yang berat ternyata bisa menyebabkan anemia lho! Periode menstruasi setiap perempuan memang berbeda-beda, ada yang berlangsung singkat sekitar 2-3 hari, ada juga yang berlangsung seminggu. Jika kamu mengalami menstruasi lebih dari seminggu dan darah yang keluar terlampau banyak, hati-hati terhadap anemia ya girls!

Berikut ini beberapa tanda kamu mengalami pendarahan menstruasi yang berlebihan seperti, menstruasi lebih dari seminggu, pembalut diganti setiap jam karena tidak mampu menampung darah yang banyak, dan menemukan gumpalan darah yang besar lebih dari tujuh hari berturut-turut.

Pendarahan yang berlebihan selama menstruasi bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon pada tubuh. Penyebab lainnya antara lain adalah endometriosis, masalah ovulasi, sedang mengkonsumsi obat tertentu seperti antikoagulan atau aspiran, dan lainnya. 

Menstruasi dan Anemia
Perempuan yang mengalami pendarahan saat menstruasi mudah lho mengalami anemia! Anemia sendiri adalah kondisi berkurangnya sel darah merah atau hemoglobin pada tubuh. Saat tubuh kekurangan sel darah merah, otomatis tubuh sedikit menerima oksigen. 

Faktanya, Red Blood Cell Population Dynamics menyebutkan 29% perempuan tidak hamil dan 28% perempuan hamil di seluruh dunia mengalami anemia. Apabila perempuan mengalami menstruasi dan kehilangan zat besi setiap bulannya dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Dimana tubuh kehilangan zat besi namun tidak tergantikan. 

Jika tidak ditangani, anemia defisiensi besi dapat menyebabkan gangguan irama pada jantung sampai kesulitan pada proses kehamilan. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari pun menjadi terganggu, karena menjadi cepat lelah, sakit kepala, nyeri dada, dan nafsu makan menurun.
Mengatasi Anemia Saat Menstruasi


Photo by Kasumi Loffler from Pexels
 
Cara mengatasi anemia defisiensi besi adalah dengan memperhatikan pola makan. Pastikan selalu mengkonsumsi sumber zat besi yang dapat kamu temukan di daging merah, bayam, atau kacang polong.
 
Konsumsi juga makanan sumber vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi, seperti jeruk, brokoli, dan jambu biji. Kalau kamu sering mengonsumsi kopi, sepertinya sekarang kamu harus membatasinya. Kopi dan teh dapat menghambat tubuh untuk menyerap zat besi dari makanan. 
 
Anemia bisa terjadi karena tubuh kekurangan vitamin B12 dan folat. Keduanya diperlukan untuk tubuh dapat menghasilkan sel darah merah. Kamu dapat mengkonsumsi susu, telur, ataupun ikan untuk mendapatkan kedua nutrisi tersebut.

Kapan Harus ke Dokter?

Photo by MART PRODUCTION from Pexels
 
Jika kamu mengalami beberapa kondisi seperti di bawah ini, direkomendasikan untuk segera mengunjungi dokter untuk tindakan lebih lanjut:
  • Sering merasa lelah, pusing, atau sesak napas selama atau setelah menstruasi.
  • Aktivitas harian terganggu karena periode menstruasi yang berat atau karena merasa kelelahan.
  • Sering mengalami periode menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari.
  • Mengeluarkan gumpalan darah besar selama periode menstruasi.
  • Harus mengganti pembalut setiap 1 hingga 2 jam karena darah yang terlalu deras.
 
Kamu pernah mengalami pusing bahkan anemia saat menstruasi girls? Yuk, bagikan cerita dan pengalaman kamu ke Instagram @womenhealthypedia!

Other Articles