Nyeri Haid Nggak Wajar, Bisa Jadi Tanda Penyakit Endometriosis

Womenhealthypedia

Ditulis oleh:

Womenhealthypedia

04 August 2022

Share artikel ini:

Foto: Shutterstock

Rasa nyeri saat haid atau
dismenore sering kita alami saat haid. Penyebab nyeri bisa bermacam-macam, tapi hati-hati Girls jika nyeri yang dirasakan semakin meningkat dan nggak kunjung hilang. Karena bisa jadi itu pertanda adanya penyakit tertentu, seperti endometriosis. 
Supaya nggak nebak-nebak, yuk cari tahu penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Endometriosis?
Endometriosis adalah kondisi dimana jaringan dinding dalam rahim muncul di luar rahim. Dalam proses haid memang akan terjadi peluruhan dinding rahim yang nggak dibuahi. Jaringan dinding rahim yang berada di tempat lain di luar rahim ini juga akan ikut luruh dan menimbulkan gejala. Di antaranya yaitu nyeri haid berlebihan, haid yang deras, nyeri panggul, hingga ketidaksuburan. Penyebab endometriosis belum diketahui secara pasti. Namun bisa muncul pada wanita dalam usia subur. 

Foto: Shutterstock

Gejala Endometriosis
Endometriosis memiliki gejala nyeri panggul. Biasanya orang yang mengalami endometriosis bisa merasakan nyeri haid yang lebih sakit daripada umumnya, dan rasa sakitnya dapat meningkat seiring waktu. Berikut gejala endometriosis secara umum:
  • Dismenore atau nyeri haid yang sangat sakit, dapat dimulai sebelum hingga beberapa hari menjelang periode haid. Selain itu sakit punggung bagian bawah dan perut yang lebih parah daripada biasanya saat haid. 
  • Pendarahan berlebihan saat haid. 
  • Nyeri saat buang air kecil dan buang air besar. 
  • Nyeri saat berhubungan intim.
  • Infertilitas. Kadang-kadang, endometriosis pertama kali terdeteksi saat pengidap mencari pengobatan untuk infertilitas.
  • Gejala lainnya, seperti mengalami kelelahan, diare, sembelit, kembung atau mual terutama saat haid. 
Cara mengurangi nyeri haid karena endometriosis
Endometriosis bukan suatu penyakit menular dan kondisi ini bisa diatasi dengan berbagai cara:
1. Mengatur jenis makanan
Pola makanan merupakan hal mendasar yang perlu kamu perhatikan. Atur jenis makanan kamu, seperti memilih sayuran dan buah yang mengandung vitamin A dan C serta antioksidan yang baik untuk tubuh. 
2. Melakukan Relaksasi 


Foto: Shutterstock
Kamu bisa mencoba relaksasi otot untuk melepaskan ketegangan atau melemaskan otot-otot, sehingga bisa merasakan lebih santai. Kamu bisa mencoba gerakan yoga sederhana seperti Butterfly Pose, untuk membantu memperkuat daerah pinggul dan panggul serta mengurangi rasa nyeri haid.
3. Olahraga teratur
Banyak perempuan yang menghindari olahraga saat periode haid. Karena berpikir olahraga akan menambah rasa nyeri. Padahal, melakukan olahraga teratur dapat membantu mengurangi rasa nyeri haid karena endometriosis. Olahraga membuat sirkulasi darah dan distribusi oksigen dalam tubuh menjadi lebih lancar. Kamu juga akan merasa lebih fresh serta terhindar dari stress. Karena berolahraga mampu memicu pelepasan hormon endorfin yang menimbulkan sensasi bahagia. 

Foto: womenhealthypedia.com
Kamu juga nggak perlu khawatir ketika harus berolahraga saat haid. Pilih pembalut yang bisa menyerap lebih cepat seperti Softex Celana Menstruasi, daya serapnya 3X lebih cepat dan antiseptik alaminya cegah bau tidak sedap dan cegah gatal yang bikin nggak nyaman.


Girls, punya pertanyaan atau mau share pengalaman seputar menstruasi? Yuk langsung DM kita di IG @womenhealthypedia, nanti kita bahas bareng ahlinya dr. Bram Sp.OG.


 

Other Articles