Miss V Berkeringat? Normal Nggak Sih?

Womenhealthypedia

Ditulis oleh:

Womenhealthypedia

06 October 2021

Share artikel ini:

Photo by Andres Ayrton from Pexels

Kamu pasti tahu kan, kalau sebenarnya keringat di area miss v itu hal yang wajar? Sama seperti keringat di kulit kepala dan ketiak, keringat di area miss v adalah cara alami tubuh untuk mendinginkan diri. Namun keringat yang berlebihan di area miss bisa buat kita nggak nyaman karena keringat tersebut menghasilkan bau.

Bau yang muncul dari keringat di miss v disebabkan oleh dua jenis kelenjar yaitu kelenjar ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin menghasilkan keringat berair untuk mendinginkan tubuh, sedangkan kelenjar apokrin menghasilkan bau tubuh. Maka dari itu, keringat di miss v memiliki baunya tersendiri.

Nah, kira-kira apa saja ya penyebab keringat  yang berlebihan di area miss v dan cara mengatasinya?


Photo by Olga Lioncat from Pexels

Rambut miss v yang terlalu lebat

Rambut di sekitar miss v bisa jadi salah satu penyebabnya miss v berkeringat. Terlalu lebatnya rambut miss v ternyata dapat membunuh bakteri dan menghilangkan kelembaban dari kulit miss v, sehingga miss v jadi berkeringat dan muncul bau yang tidak sedap.


Waxing memang tidak wajib dilakukan, tapi kamu dapat melakukan pemangkasan sedikit pada rambut-rambut miss v dengan batas tertentu. Pemangkasan ini dapat dilakukan agar menghentikan keringat pada miss v yang berlebihan dan menghindari bau tidak sedap.


Kualitas celana dalam yang tidak baik

Hindari menggunakan celana dalam yang ketat ya, karena celana dalam yang ketat akan membuat kulit miss v sulit bernafas. Gunakan celana dalam yang berbahan katun atau mudah menyerap keringat supaya ada sirkulasi udara yang lancar. Jangan lupa juga untuk mandi setidaknya dua kali sehari dan mengganti pakaian setelah berkeringat atau berolahraga.


Infeksi bakteri atau jamur

Penggunaan bahan kimia secara asal dapat membunuh bakteri baik di miss v dan menyebabkan bakteri lain dapat berkembang biak. Bakteri lain yang berkembang biak ini bisa meningkatkan potensi terjadinya infeksi bakteri atau jamur. Pada akhirnya infeksi ini dapat membuat miss v berkeringat secara berlebihan dan bau.


Rutin membersihkan miss v dengan cara yang benar. Saat menstruasi, kamu dapat menggunakan pembalut tanpa pewangi dan mengganti pembalut setiap 3 jam. Untuk mengurangi keringat vagina atau keringat selangkangan dan bau, cuci area intim dan keringkan dengan tisu sebelum memakai pembalut baru. 

 

Jangan gunakan antiperspiran di area vulva, karena bahan kimia dari produk ini dapat mengiritasi selaput lendir miss v dan muncul masalah pada kesehatan miss v. Jangan gunakan bedak di area vulva atau selangkangan, karena kebanyakan bedak mengandung parfum dan terbuat dari campuran bubuk halus seng, silikat, dan stearat.


Photo by Trang Doan from Pexels

Selain cara-cara di atas, kamu dapat melakukan diet untuk mengurangi keringat dan bau pada miss v. Kurangi kafein, gula, alkohol, dan makanan pedas karena pemecahan makanan tersebut dapat meningkatkan panas pada tubuh. Kamu juga dapat makan makanan yang seimbang, termasuk lebih banyak buah dan sayuran segar dan biji-bijian. Kurangi konsumsi garam, minum air putih minimal 8 gelas setiap hari.


Kamu punya pengalaman mengatasi miss v yang berkeringat? Yuk, bagikan pengalaman kamu dan diskusi dengan teman-teman lainnya di Instagram @womenhealthypedia!

Other Articles