Katanya Perempuan Gampang Baper Dibanding Laki-Laki, Kenapa Sih?

Womenhealthypedia

Ditulis oleh:

Womenhealthypedia

31 August 2021

Share artikel ini:

Photo by Craig Adderley from Pexels

Pernah denger ga sih kalau perempuan itu
baperan atau suka drama? Atau paling nggak, perempuan itu juga yang dianggap perempuan cengeng dan lebih ngandelin perasaannya. Anggapan tersebut memang seringnya jadi bahan bercanda, sih. Tapi nggak jarang juga perempuan jadi kerap diremehkan dan dianggap lebay karena terlalu emosional. 

Lalu faktanya gimana, sih? Apa benar perempuan memang lebih emosional dan mudah baper dibanding laki-laki?

Ternyata, perempuan memang cenderung lebih emosional dan peka karena faktor perubahan hormon dan juga cara kerja otak yang berbeda dengan laki-laki.

Photo by Polina Sirotina from Pexels

Secara alami, perubahan emosi perempuan memang bisa berubah-ubah karena
pengaruh hormon yang nggak stabil. Berbeda dengan laki-laki, beberapa hormon di dalam tubuh perempuan ada yang mengalami perubahan terutama di saat siklus menstruasi. Nah, salah satunya yang berpengaruh sama perasaan itu adalah hormon estrogen.

Saat memasuki masa menstruasi, kadar hormon estrogen menurun secara drastis untuk membantu tubuh mengeluarkan darah haid. Setelah masa haid selesai, kadar estrogen mulai naik dan mencapai puncaknya sekitar dua minggu sebelum menstruasi. Lalu turun kembali saat tubuh menyiapkan masa menstruasi berikutnya.

Kadar hormon estrogen yang naik turun ini dipercaya mempengaruhi perubahan mood perempuan. Soalnya, hormon estrogen berpengaruh pada produksi hormon endorfin dan serotonin yang sangat berperan dalam mengelola suasana hati.

Selain punya peran dalam sistem reproduksi, hormon estrogen juga penting banget di tubuh perempuan. Hormon ini punya peran penting pada pertumbuhan fisik hingga kematangan rahim. Sebenarnya, hormon estrogen juga ada dalam tubuh laki-laki tapi dalam jumlah yang jauh lebih sedikit. Selain itu kadar estrogen pada laki-laki juga biasanya seimbang jadi nggak mempengaruhi hormon lainnya.

Perempuan memang sering dianggap lebih peka dan emosional, tapi justru bukan karena lebih sering menggunakan perasaan, lho! Faktanya, cara kerja otak perempuan dan laki-laki memang sedikit berbeda. Menurut penelitian dari University of Basel, perempuan memproses emosi dengan cara yang berbeda dari laki-laki. 

Penelitian yang melibatkan lebih dari 3.000 orang ini memberikan masing-masing peserta sejumlah gambar dengan aspek emosional, seperti emosi positif, netral, dan negatif. Hasilnya, otak perempuan ternyata lebih aktif bereaksi saat melihat gambar yang memiliki aspek emosional, entah itu positif atau negatif. Dari penelitian tersebut, perempuan juga cenderung lebih mudah mengingat hal-hal yang menstimulasi otak mereka.

Well, walaupun perempuan secara alami memang lebih peka dibanding laki-laki, bukan berarti kita bisa diremehkan dan dianggap lebay, ya.

Photo by Liza Summer from Pexels

Nggak ada yang salah kalau kita lebih peka. Punya perasaan lebih sensitif juga bukan berarti kita nggak rasional. Justru
perasaan peka ini bisa membantu logika kita untuk lebih bijak dalam berbicara, melakukan sesuatu, dan membuat keputusan.

Lebih mengandalkan perasaan juga bukan berarti perempuan itu makhluk yang lemah dibandingkan laki-laki. Menggunakan perasaan malah bisa membuat kita lebih mudah berempati dan peduli dengan sekitar, lho!

Gimana menurut kamu? Apakah kamu juga pernah diremehkan karena dianggap baper? Lalu gimana cara kamu mengatasinya? Yuk, diskusi bareng Healthy Women lainnya di akun Instagram @womenhealthypedia!

Other Articles