Photo by The Creative Exchange on Unsplash
Tumbuhnya bulu-bulu di sekitar miss v adalah hal yang normal dialami oleh perempuan dewasa. Namun untuk sebagian perempuan, mungkin kehadiran bulu-bulu atau rambut tersebut sedikit membuat tidak nyaman. Ada yang rela melakukan waxing pada area miss v untuk menjaga penampilan agar tetap oke, sekedar untuk menjaga kebersihan, atau supaya lebih nyaman beraktivitas.
Nah, sebenarnya waxing miss v itu ada banyak jenisnya lho! Kita bisa menemukan berbagai macam jenis waxing miss v di berbagai klinik kecantikan seperti,
- Traditional bikini wax untuk menghilangkan rambut yang keluar dari area bikini,
- Extended bikin wax untuk menghilangkan rambut 5 cm dari dalam garis bikini,
- Full Brazilian Wax untuk menghilangkan semua rambut atau bulu dari depan sampai belakang,
- dan masih banyak lagi.
Bulu-bulu atau rambut yang tumbuh di sekitar miss v sebenarnya memiliki fungsi yang beragam salah satunya adalah untuk melindungi miss v. Bakteri jahat akan disaring oleh bulu-bulu tersebut supaya tidak masuk ke miss v. Selain itu, sebum pada bulu-bulu miss v akan mencegah bakteri jahat berkembang biak sehingga infeksi atau penyakit kelamin lainnya dapat dicegah.
Fungsi lain dari bulu di sekitar miss v adalah mengurangi gesekan ketika melakukan aktivitas seksual. Bulu-bulu di sekitar miss v juga sering disebut sebagai pelumas kering. Pelumas kering ini dapat mengurangi gesekan saat aktivitas seksual sehingga miss v tidak mengalami iritasi dan lebih terjaga.

Photo by Zami . on Unsplash
Efek Samping dan Manfaat dari Waxing
Sebelum memutuskan untuk waxing area miss v, kamu perlu memperhatikan ini nih bahwa menghilangkan bulu di area miss v itu ada efek sampingnya juga. Kalau tidak dilakukan dengan benar, kulit di sekitar miss v bisa mengalami chemical burn atau kulit terbakar. Kalau kamu melakukan hot wax, bahan kimia yang digunakan bisa berbahaya kalau dilakukan di rumah tanpa pengawasan dari tenaga profesional.
Waxing juga dapat meningkatkan risiko infeksi atau penularan penyakit kelamin, lho. Mengutip dari jurnal Sexually Transmitted Infections dari 7.580 responden, 84% perempuan rutin waxing rambut kemaluan dan sering mengalami trauma pada kulit. Hal ini disebabkan karena setelah bikini waxing mereka kerap mengalami infeksi dari bakteri atau kuman. Ini memang dapat terjadi karena ketika menghilangkan seluruh bulu di sekitar miss v sampai belakang, miss v jadi tidak punya lagi pelindung.
Selain efek samping yang mungkin dapat terjadi, American Academy of Dermatology Association (AAD) menjelaskan bahwa waxing ada manfaatnya juga. Ketika kita waxing, tidak hanya bulu yang terangkat tapi sel kulit mati juga terangkat. Dijelaskan juga bahwa waxing itu dapat meningkatkan produksi kolagen, serta rambut tumbuh lebih lembut dan tipis dari sebelumnya karena ketika waxing bulu dicabut sampai ke akarnya.
Kamu masih tertarik untuk melakukan waxing?
Apabila masih tertarik, sebaiknya kamu melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter ya. Selain itu, untuk waxing pertama kali akan lebih baik jika dibantu oleh tenaga profesional di klinik-klinik terpercaya supaya menghindari efek samping yang tidak kita inginkan.
Jika kamu pernah melakukan waxing, yuk bagikan cerita dan pengalaman kamu dengan teman-teman lainnya di Instagram @womenhealthypedia!