Bulu Kucing Bisa Ganggu Kesuburan, Mitos atau Fakta?

Womenhealthypedia

Ditulis oleh:

Womenhealthypedia

13 January 2022

Share artikel ini:

Photo by Cats Coming from Pexels

Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak dipelihara di rumah. Tingkahnya yang menggemaskan dan ramah untuk dipelihara, banyak orang yang menyukai kucing. Namun ada yang berpendapat bahwa kucing bahaya untuk dipelihara oleh perempuan karena bulunya dapat mempengaruhi kesuburan. Benarkah bulu kucing berbahaya bagi perempuan?

Faktanya, bulu kucing tidak mempengaruhi kesuburan dari perempuan. Namun toksoplasma yang disebabkan oleh kotoran kucing yang dapat membahayakan perempuan. Toksoplasma adalah parasit yang dapat menular dari makanan mentah ataupun kotoran hewan ke manusia. Akibatnya dari penularan parasit ini adalah penyakit toksoplasmosis. 

Toksoplasmosis memang bisa dialami oleh siapa saja termasuk laki laki, namun berbahaya jika dialami oleh perempuan hamil. Dua minggu setelah terinfeksi toksoplasma, kotoran kucing akan mengeluarkan parasit. Parasit ini dapat menempel ke bulu kucing dan dapat tertular ketika kita memegang kucing.  


Photo by João Paulo de Souza Oliveira from Pexels

Laporan dari Clinical Microbiology and Infection menyebutkan bahwa bahwa perempuan yang mengalami infeksi toksoplasmosis dapat menularkannya ke kandungan. Penularan ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada janin ataupun bayi yang sudah lahir, seperti gangguan penglihatan atau sistem kekebalan tubuh yang tidak kuat.
 
Maka dari itu, pasangan dianjurkan untuk melakukan tes darah TORCH sebelum melakukan program kehamilan untuk mencegah gangguan pada janin. Tes ini untuk mendeteksi apakah ada infeksi toksoplasmosis karena terkadang toksoplasmosis tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun secara umum, toksoplasmosis menimbulkan gejala seperti demam, nyeri otot, kelelahan, dan radang tenggorokan.
 
Jika kamu sudah lama memelihara kucing di rumah, besar kemungkinan kamu memiliki antibodi terhadap parasit. Hal ini disebabkan karena ada kemungkinan kamu pernah terinfeksi namun tanpa gejala. Namun jangan khawatir, tubuhmu memiliki antibodi yang dapat melindungi diri kamu dari infeksi yang kedua kalinya. 
 
Jaga Kebersihan Untuk Cegah Penularan


Photo by CDC from Pexels

Girls, kalau kamu memelihara kucing atau hewan lainnya pastikan selalu menjaga kebersihan ya! Setelah memegang hewan peliharaan atau membersihkan kotorannya, jangan lupa untuk mencuci tangan. Kamu juga bisa menggunakan sarung tangan saat membersihkan kotoran kucing. 
 
Jauhi juga area minum dan makan keluarga dari jangkauan kucing untuk menghindari penularan. Mandikan hewan peliharaan secara rutin dan lakukan vaksinasi agar hewan peliharaan dapat terhindar dari sakit.
 
Selain itu, cuci sayuran mentah sampai benar-benar bersih sebelum menyantapnya atau lebih baik lagi jika dimasak. Untuk menyantap daging, sebaiknya dimasak hingga matang agar tidak terjadi penularan toksoplasma. 
 
Nah, jadi bulu kucing tidak menyebabkan gangguan pada kesuburan ya girls, melainkan toksoplasma yang menginfeksi kucing yang bisa menyebabkan gangguan kesuburan. Maka dari itu, selalu jaga kebersihan kucing dan periksa ke dokter untuk memastikan kesehatan kamu.
 
Kamu memelihara kucing di rumah? Yuk, bagikan cara kamu untuk menjaga kebersihan kucing dan rumahmu di Instagram @womenhealthypedia!
 
 

Other Articles