Darah Menstruasi Dikit, Kenapa Ya?

Womenhealthypedia

Ditulis oleh:

Womenhealthypedia

18 December 2021

Share artikel ini:

Photo by Karolina Grabowska from Pexels

Siklus menstruasi yang dialami perempuan memang tidak ada yang sama antara satu sama lain.  Namun karakteristik siklus menstruasi setiap perempuan akan selalu sama atau tidak berubah setiap bulannya, termasuk volume darah yang keluar selama menstruasi. Tapi, pernahkah kamu mengalami menstruasi dengan volume darah yang keluar hanya sedikit atau tidak sebanyak biasanya? Berbahaya nggak ya kalau tiba-tiba darah yang keluar sedikit?

Hypomenorrhea dan Penyebabnya

Jika tiba-tiba mengalami perubahan siklus pada menstruasi, jangan disepelekan ya, girls! Normalnya darah yang keluar sekitar 90 ml per siklus menstruasi, namun jika kurang dari 30 ml per siklus menstruasi itu yang perlu diwaspadai. Istilah medis menyebut kasus ini sebagai hypomenorrhea yaitu kondisi ketika volume darah menstruasi yang keluar sedikit. 

Hypomenorrhea disebabkan oleh beberapa faktor misalnya seperti faktor usia. Darah menstruasi cenderung sedikit ketika masa pubertas dan memasuki masa menopause. Darah menstruasi sedikit karena ketidakseimbangan hormon pada masa pubertas atau menopause. Faktor fisik seperti berat badan juga bisa menjadi penyebab. Penurunan berat badan atau kenaikan berat badan secara drastis, serta pola diet tertentu dapat mempengaruhi volume darah menstruasi.


Photo by Alex Green from Pexels

Faktor lainnya seperti gaya hidup yang tidak sehat juga bisa mempengaruhi siklus menstruasi lho girls, seperti stress. Ketika stress, tubuh kita akan meningkatkan hormon kortisol yang menghambat kerja hormon lainnya termasuk hormon estrogen pada reproduksi. Penurunan kerja hormon estrogen pada akhirnya mempengaruhi siklus menstruasi salah satunya volume menstruasi yang menjadi lebih sedikit.
 
Selain itu, faktor lainnya bisa berupa penyakit seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome). PCOS adalah sebuah kondisi dimana ovarium menghasilkan androgen dalam jumlah besar atau tidak normal bagi perempuan. Salah satu gejala PCOS adalah siklus menstruasi yang tidak teratur seperti lebih ringan atau lebih pendek periode menstruasinya. Namun gejala ini bukan satu-satunya ya girls, gejala PCOS lainnya bisa berupa hirsutisme atau tumbuh rambut di bagian wajah secara berlebihan, kebotakan, skin tag, dan lainnya.
 
Cara Mengatasi dan Kapan Harus Periksa ke Dokter


Photo by Mikhail Nilov from Pexels

Untuk mengatasi volume darah menstruasi yang keluar karena faktor usia tidak memiliki penanganan khusus girls. Namun untuk faktor gaya hidup, kamu bisa memulai kebiasaan gaya hidup yang lebih sehat. Keluhan siklus menstruasi yang tidak normal, dianjurkan untuk berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan yang bernutrisi, mengelola stress, serta menjaga waktu istirahat. 
 
Apabila sedikitnya darah menstruasi yang keluar karena kondisi medis tertentu, kamu perlu memeriksakan diri untuk mengetahui pengobatannya. Karena apabila Hypomenorrhea terlambat diobati, dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan, infertilitas, dan kanker ovarium. Selain itu, hypomenorrhea bisa jadi salah satu gejala dari penyakit lain seperti PCOS. Maka dari itu, lebih konsultasikan kepada dokter ketika kamu mengalami penurunan volume darah menstruasi dalam waktu jangka panjang.
 
Kamu pernah mengalami keluhan darah menstruasi yang sedikit? Yuk, bagikan pengalaman dan cara kamu mengatasinya kepada teman-teman lainnya di Instagram @womenhealthypedia!
 
 

Other Articles